Langsung ke konten utama

Penurunan Jabatan


Sejumlah koran harian di Sulawesi Selatan memberitakan peristiwa mutasi di lingkungan Pemkab Bantaeng, karena ada peristiwa yang agak unik, yakni penurunan jabatan salah seorang PNS, dan PNS bersangkutan mengancam akan menggugat Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah ke PTUN. (Foto: Asnawin)






Penurunan Jabatan

-----------

Sejumlah koran harian di Sulawesi Selatan memberitakan peristiwa mutasi di lingkungan Pemkab Bantaeng, karena ada peristiwa yang agak unik, yakni penurunan jabatan salah seorang PNS, dan PNS bersangkutan mengancam akan menggugat Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah ke PTUN.

PNS bersangkutan (Laode Abraham) diturunkan jabatannya dari eselon III (Kepala Bidang Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum) ke eselon IV (Kepala Sub Bagian Pelayanan Pertanahan Setda Bantaeng).

Entah karena salah tulis atau memang karena tidak tahu, salah satu koran harian justru menulis berita dengan kalimat sebagai berikut: ".... penurunan jabatannya dari eselon III menjadi eselon II. Dimana sebelumnya, ...."
Kesalahan seperti ini seharusnya tidak perlu terjadi, kalau wartawan (reporter) tenang dan teliti dalam menulis berita, serta redakturnya bekerja dengan baik.

Asnawin Aminuddin
Makassar, 25 Januari 2015

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tiga Pertanyaan Sebelum Menulis Feature

DIKLAT JURNALISTIK.  Direktur Perpustakaan Pers PWI Sulsel, Asnawin Aminuddin, membawakan dua materi, yakni "Memahami dan Menulis Berita" dan "Teknik Menulis Feature", pada Diklat Jurnalistik Pelajar SLTA se-Kabupaten Bulukumba, di SMA Negeri 1 Bulukumba, Selasa, 25 Juni 2013. (ist)

Pemborosan Kata

PEMBOROSAN KATA atau pleonasme adalah salah satu majas dalam bahasa Indonesia. Majas adalah cara melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakannya dengan sesuatu yang lain. Pleonasme adalah majas yang menambahkan keterangan pada pernyataan yang sudah jelas atau menambahkan keterangan yang sebenarnya tidak dibutuhkan. (Foto: Asnawin)

Metode Penulisan Resensi

Frazer Bond (1961: 236) mengemukakan beberapa metode penulisan resensi, yakni Metode Klasik, Metode Laporan, Metode Panoramik, dan Metode Impressionistik. Metode Panoramik memerlukan pandangan yang bersifat sejarah. Sambil mengadakan pertimbangan terhadap buku, penulis resensi membanding-bandingkannya dengan seluruh rentetan sejarah buku-buku yang umumnya berkategori sama.