Langsung ke konten utama

Konsistensi dan Ketelitian


Konsistensi sangat penting dalam berbahasa, termasuk dalam bahasa jurnalistik. Misalnya kalau pada paragraf pertama ditulis "... dua orang pelaku...", maka para paragraf berikutnya tetaplah menggunakan kata yang sama, jangan dikurangi menjadi "Kedua pelaku...". Tetapi yang paling penting adalah ketelitian. Kita harus teliti memilih kata yang benar dan sesuai ciri khas bahasa jurnalistik, antara lain singkat, padat, jelas, sederhana, dan menarik. (Foto: Asnawin)



----

Konsistensi dan Ketelitian



Konsistensi sangat penting dalam berbahasa, termasuk dalam bahasa jurnalistik. Misalnya kalau pada paragraf pertama ditulis "... dua orang pelaku...", maka para paragraf berikutnya tetaplah menggunakan kata yang sama, jangan dikurangi menjadi "Kedua pelaku..."

Tetapi yang paling penting adalah ketelitian. Kita harus teliti memilih kata yang benar dan sesuai ciri khas bahasa jurnalistik, antara lain singkat, padat, jelas, sederhana, dan menarik.

Akan lebih baik, lebih singkat, dan tidak mengurangi makna, kalau kita menggunakan penggalan kalimat: "... dua pelaku..", dibanding: "... dua orang pelaku.."

Jika kita teliti, maka tidak akan mungkin muncul penggalan kalimat: "Keduanya berhasil dibekuk ....", karena yang berhasil sesungguhnya adalah polisi yang membekuk atau menangkap penyelundup solar, bukan penyelundupnya yang berhasil.

Hal-hal kecil seperti ini kadang-kadang dianggap sepele oleh sebagian teman-teman wartawan, karena mereka lebih mementingkan isi berita dibandingkan cara penyajiannya.

Asnawin Aminuddin
Makassar, 10 Maret 2015

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tiga Pertanyaan Sebelum Menulis Feature

DIKLAT JURNALISTIK.  Direktur Perpustakaan Pers PWI Sulsel, Asnawin Aminuddin, membawakan dua materi, yakni "Memahami dan Menulis Berita" dan "Teknik Menulis Feature", pada Diklat Jurnalistik Pelajar SLTA se-Kabupaten Bulukumba, di SMA Negeri 1 Bulukumba, Selasa, 25 Juni 2013. (ist)

Pemborosan Kata

PEMBOROSAN KATA atau pleonasme adalah salah satu majas dalam bahasa Indonesia. Majas adalah cara melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakannya dengan sesuatu yang lain. Pleonasme adalah majas yang menambahkan keterangan pada pernyataan yang sudah jelas atau menambahkan keterangan yang sebenarnya tidak dibutuhkan. (Foto: Asnawin)

Metode Penulisan Resensi

Frazer Bond (1961: 236) mengemukakan beberapa metode penulisan resensi, yakni Metode Klasik, Metode Laporan, Metode Panoramik, dan Metode Impressionistik. Metode Panoramik memerlukan pandangan yang bersifat sejarah. Sambil mengadakan pertimbangan terhadap buku, penulis resensi membanding-bandingkannya dengan seluruh rentetan sejarah buku-buku yang umumnya berkategori sama.