
PERSIAPAN UJIAN NASIONAL. Wakasek Bidang Humas SMA Negeri 1 Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Hj Nurhaeni (kiri) foto bersama Asnita, mahasiswa FKIP Unismuh Makassar, yang melakukan wawancara seputar persiapan Ujian Nasional 2016, Rabu, 30Maret 2016. (ist)
-------
Persiapan Ujian Nasional di SMAN 1 Sungguminasa Gowa
Semua mahasiswa
kelas H mendapat tugas mata kuliah Jurnalistik dari dosen Pak Asnawin, untuk
mewawancarai sekolah-sekolah SMP atau WAWANCARA JURNALISTIK.
Wawancara di
sekolah SMA NEGERI SMA yang akan mengikuti UN yang akan dilaksanakan pada
tanggal 4 April 2016. Dan saya memilih sekolah SMA NEGERI 1 SUNGGUMINASA untuk
diwawancarai dan narasumbernya Dra.HJ. Nurhaeni M.Pd sebagai Humas
disekolah SMA NEGERI 1 SUNGGUMINASA.
Persiapan UN
yang dilakukan di sekolah yaitu melakukan bimbingan mental dan fisik kepada
siswa dengan cara, guru memberi bimbingan belajar kepada setiap mata pelajaran
yang akan diujian kan serta memberi soal-soal ujian nasional yang tahun lalu,
selain itu siswa juga ikut bimbingan diluar sekolah seperti JILC,
sedangkan kesiapan guru dalam menghadapi UN masih melakukan proses belajar
mengajar didalam kelas serta memberi latihan-latihan soal kepada siswa, dan
guru melakukan itu semua untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menghadapi UN
nantinya.
Siswa pun tidak ikut dibebani biaya
dalam urusan perlengkapan UN karena di SMA NEGERI 1 SUNGGUMINASA sudah mendapat
bantuan dari pemerintah yaitu dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah), jadi
siswa hanya konsentrasi dan fokus dalam mengerjakan soal tanpa ada beban di pikiran
mereka.
Jumlah siswa yang ikut UN tahun ini
dibanding tahun lalu berjumlah kurang lebih 750-753 siswa dan untuk tahun ini
belum bisa dipastikan berapa jumlah siswanya, tapi di sekolah SMA NEGERI
1 SUNGGUMINASA jumlah siswa yang ikut UN tahun lalu sekitar 40 orang dan untuk
tahun ini ada 45 siswa, jadi jumlah siswa mengalami peningkatan untuk mengikuti
UN , dan InsayaAllah akan dilaksanakan UN pada tanggal 4-6 April 2016 untuk
SMA.
Presentasi kelulusan diatas rata-rata
80% dan nilai yang tidak memenuhi standar yaitu 30% dan tahun lalu ada
salah satu siswa yang mendapat nilai standar yaitu 30%, tapi pmerintah memberi
kebijakan pada siswa yang tidak memenuhi nilai diatas rata-rata.
Dan di sekolah ini belum ada siswa yang
berhasil mendapat nilai 10, tapi dari pihak sekolah sudah mengusahakan
semampunya memberi pelajaran agar bisa memahami semua mata pelajran yang akan
di UN kan nantinya dan mudah-mudahan bisa mendapat nilai yang memuaskan.
Persyaratan mengikuti SBMPTN, yaitu
Siswanya harus mempunyai nilai rata-rata 80% dan rajin mengikuti mata pelajaran
serta memenuhi aturan-aturan sekolah yang diberlakukan, dan kebanyakan siswanya
sudah berhasil lulus SBMPTN, yaitu bebas tes. (Asnita, Mahasiswa Prodi Bahasa
dan Sastra Indonesia, FKIP, Unismuh Makassar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar