Senin, Mei 09, 2016

Pendidikan Dalam Dunia Yang Kompetitif

PENDIDIKAN DALAM DUNIA YANG KOMPETITIF


Jusiati S.Pd lahir  di Tamanroya, Kabupaten Jeneponto pada tanggal 31 Desember 1967. Memulai jenjang pendidikan sejak berumur 7 tahun  telah menduduki bangku SD NEG 245 TAMANROYA selama 6 tahun,kemudian melanjutkan pendidikan di SMP NEG 1 ALLU, setelah lulus SMP selama 3 tahun  Jusiati menetapkan pilihan sekolah di SPG TAKALAR.


Kemudian melanjutkan pendidikan diperguruan tinggi  di STIE YAPTI JENEPONTO Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia .Jusiati adalah aktivis muda yang telah  mendapatkan juara 1 lomba puisi tingkat kabupaten jeneponto sejak tahun 1982 dan telah menjabat organisasi Pramuka  dari tahun 1986-2001.
Jusiati menyelesaikan kuliahnya pada tahun 2003, selepas mendapatkan  gelar sarjana  pendidikan, jusiati mengabdikan diri di sekolah SD NEG 106 KAMBUTTA TOA JENEPONTO selama bertahun-tahun mengabdikan diri sebagai honorer. Pada tahun 1994 telah di angkat menjadi guru PNS di SD NO 236 UJUNG MONCONG.
Kemudian  pada tahun 2014 jusiati diangkat sebagai kepala sekolah  di SDI NO 216 BANGKALA dan berbagai fase yang dilewati hingga saat ini masih bertahan menjabat kepala sekolah dan sampai sekrang Jusiati menetap tinggal  di Jeneponto.
Jusiati berpendapat Dengan adanya pendidikan ini maka manusia atau seseorang dapat mempunyai pengetahuan, kemampuan, dan Sumber Daya Manusia yang tinggi. Dan tentang pendidikan  mengharapkan masyarakat lebih sejahtera  dan pendidikan lebih merata dan menjadikan program pendidikan dengan memperluas wawasan pemikiran dan peningkatan kualitas pribadinya. Dalam dunia yang kompetitif dan bersaing, pendidikan adalah jalan untuk dapat bersaing. Sebagian besar menyadari dengan adanya pendidikan yang baik maka menghasilkan manusia yang baik. Dan pemerintah memperhatikan sekolah dan tenaga pendidiknya yan terpencil atau tertinggal yang minimnya sarana dan prasarana sekolah yang memadai seperti ini yang perlu diperhatikan sehingga pendidikan dikota,desa maupun didesa terpencil akan sejahtera.

Banyak orang yang memiliki cita-cita karena dengan memiliki cita-cita maka kita akan lebih terarah. Dengan mengarahkan pendidikan pada bidang yang tepat memudahkan kita untuk mencapai cita-cita.  Jika kemarin kita masih dijalan tempat maka saat inilah kita untuk gerak jalan untuk masa depan. (Jusiati, 3/05/2016).

Tidak ada komentar: